Rabu, 23 Mei 2012

biologi uji makanan


UJI MAKANAN
A.     Tujuan
Megetahui kandungan nutrisi yang terdapat pada bahan makanan

B.     Alat dan Bahan
-         Alat :
1.      Tabung reaksi 7 buah
2.      Rak tabung reaksi
3.      Pipet tetes
4.      Penjepit tabung reaksi
5.      Pembakar spiritus
6.      Lumpang porselen dan penumbuknya

-         Bahan :
1.      Reagen lugol, Benedict, Biuret
2.      Larutan sudan III (jika ada) atau dapat diganti dengan kertas HVS
3.      Akuades
4.      Tempe, tahu, beras, ketela, susu bubuk, minyak kelapa, dan mentega

C.     Cara Kerja
1.      Tumbuklah dengan lumpang porselen bahan – bahan tempe, tahu, ketela dan beras secara bergantian
2.      Siapkan 7 buah tabung reaksi dan letakkan pada rak tabung reaksi, kemudian berilah label dengan huruf A sampai G
3.      Isilah masing – masing tabung reaksi dengan larutan tempe, larutan tahu, larutan ketela, larutan beras, larutan susu, minyak kelapa, dan mentega! Usahakan isi tabung kurang lebih 2 cm!
4.      Teteskan 4 tetes lugol ke dalam semua tabung yang telah berisi bahan – bahan tersebut. Amati perubahan warna yang terjadi
5.      Lakukan langkah no 3 setelah tabung dibersihkan! Gunakan masing-masing kurang lebih 4 tetes reagen benedict dan panaskan tabung reaksi di atas pembakan sepritus! Amati perubahan warna yang terjadi
6.      Lakukan lagi langkah no 3 setelah semua tabung dibersihkan dan gunakan masing – masing kurang lebih 4 tetes reagen biuret!
7.      Lakukan dengan meneteskan ke-7 larutan bahan makanan tadi pada kertas HVS dan kemudian panaskan di bawah sinar matahari! Amati bekas yang ditinggalkan pada kertas HVS tersebut
8.      Catatlah hasil pengamatan krlompok anda pada tabel pengamatan yang telah tersedia.
No
Nama Bahan
Warna mula - mula
Warna setelah ditetesi
Noda pada kertas HVS setelah kering
Lugol
Benedict dan dipanaskan
Biuret
1
Tahu

Kuning
Kuning
Hijau
Kuning
Tidak berbekas
2
Tempe

Putih
Krem
Krem
Kuning
Tidak berbekas
3
Beras
Putih
Hitam
ungu
Biru
Tidak berbekas
4
Susu bubuk

Putih
Putih
Kuning
Ungu
Berbekas
5
Minyak kelapa
keruh
Merah bata
Hijau
Hijau kehitaman
Berbekas




























D.     Permasalahan
1.       
a.       Tuliskan bahan – bahan makanan apa saja yang mengandung amilum
Jawab : Beras, dan susu bubuk
b.      Tuliskan bahan makanan apa saja yang mengandung protein
Jawab : Tahu, tempe, susu bubuk,
c.       Tuliskan bahan makanan apa saja yang mengandung glukosa dan lemak
Jawab : glukosa : Susu bubuk, dan beras
             Lemak   : Susu bubuk, dan minyak kelapa
2.      Dari percobaan yang telah dilakukan, bahan makanan apa saja yang lengkap kandungan nutrisinya
Jawab : Susu bubuk
3.      Zat makanan apakah yang paling dominan yang terdapat dalam tahu dan tempe
Jawab: Protein
4.      Bagaimana mengetahui bahwa sesuatu bahan makanan mengandung minyak  (lemak)
Jawab: Dengan melihat noda yang terdapat di kertas HVS. Jika membekas maka bahan tersebut mengandung lemak.





E.      Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan:
1.      Tahu mengandung protein
2.      Tempe mengandung protein
3.      Beras mengandung karbohidrat dan glukosa
4.      Susu bubuk mengandung karbohidrat, protein, glukosa dan lemak
5.      Minyak kelapa mengandung lemak.

biologi, kerja enzim ptialin


KERJA ENZIM PTIALIN
A.   Tujuan
Mengetahui peranan dan proses kerja enzim ptyalin yang terkandung di dalam air liur.

B.   Alat dan Bahan
-         Alat:
1.      8 buah tabung reaksi
2.      1 buah rak tabung reaksi
3.      1 buah penjepit tabung reaksi
4.      Pipet tetes
5.      Pembakar Spiritus
6.      Termometer

-         Bahan:
1.      Indikator Universal
2.      Larutan benedict
3.      Larutan biuret
4.      Larutan kanji
5.      HCL 3,5%
6.      NaOH 1%
7.      Putih telur
8.      Air liur
9.      Air panas dan es

C.   Langkah Kerja
Percobaan I
1.      Tuangkan larutan kanji ke dalam 2 tabung reaksi masing – masing setinggi kurang lebih 2 cm! Berilah masing – masing dengan label A dan B!
2.      Tambahkan air liur sebanyak kurang lebih 1 mL ke dalam tabung B, kemudian kocoklah dan diamkan selama kurang lebih 5 menit!
3.      Tambahkan ke dalam tabung A dan B masing – masing 3 tetes larutan benedict, kemudian panaskan diatas pembakar spiritus dengan mengguakan penjepit tabung reaksi! Amati hasilnya dan catat pada tabel pengamatan!



Percobaan II
1.      Tuangkan putih telur ke dalam 2 tabung reaksi C dan D setinggi kurang lebih 1-2 cm!
2.      Tambahkan air liur ke dalam tabung D sebanyak kurang lebih 1 mL
3.      Masukkan ke dalam masing – masing tabung 3-4 tetes larutan biuret! Amati hasilnya dan catat pada tabel pengamatan!

Percobaan III
1.      Tuangkan larutan kanji ke dalam 2 tabung reaksi masing – masing setinggi kurang lebih 1-2 cm, kemudian berilah label E dan F!
2.      Tambahkan 3 tetes HCL 3,5 %  ke dalam tabung E dan 3 tetes larutan NaOH 1% ke dalam tabung F!
3.      Tambahkan ke dalam kedua tabung (E dan F) masing – masing 1 mL air liur, kocok semuanya dan  tunggu selama kurang lebih 5 menit! Kemudian ukurlah pH-nya menggunakan indikator universal!
4.      Lakukan pengujian pada tabung E dan F dengan larutan benedict masing – masing sebanyak 3 tetes dan panaskan! Amati perubahan yang terjadi!

Percobaan IV
1.      Isilah kedua tabung reaksi dengan larutan kanji masing – masing seitinggi kurang lebih 1-2 cm, kemudian berilah label G dan H
2.      Tambahkan air liur ke dalam dua tabung tersebut masing – masing kurang lebih 1 mL!
3.      Letakkan tabung G dalam es, sedangkan tabung H pada air panas kemudian ukurlah suhunya dengan menggunakan termometer!





Tabel Pengamatan

Percobaan
Perlakuan
Warna mula - mula
Ditambahkan larutan benedict
Dipanaskan
Didiamkan
I
Tabung A
Putih
Biru sangat muda
Kuning
Kuning keruh
Tabung B
Putih
Biru muda
Kuning keruh
Kuning telur


Percobaan
Perlakuan
Warna mula - mula
Perubahan yang terjadi
II
Tabung C
Putih telur/kekuningan
Ungu
Tabung D
Putih telur/kekuningan
Ungu


Percobaan
Perlakuan
Warna mula-mula
Ditambahkan Larutan benedict
Ditambahkan air liur
Dipanaskan
III
Tabung E
Putih susu
Merah muda
Biru
Hijau
Tabung F
Putih susu
Ungu
Ungu
Ungu sangat pekat


Percobaan
Perlakuan
Warna mula - mula
Suhu
IV
Tabung G
Putih
Lebih rendah
Tabung H
Putih
Lebih tinggi







D.   Permasalahan
1.      Sebutkan tujuan dari masing – masing percobaan I, II, III, dan IV yang telah kelompok anda lakukan?
Jawab:  A.  Percobaan I bertujuan untuk mengetes adanya karbohidrat
            B.  Percobaan II bertujuan untuk mengetes adanya protein
 C.  Percobaan III bertujuan untuk membuktikan bahwa enzim tidak dapat bekerja dalam keadaan asam atau basa
 D.  Percobaan IV bertujuan untuk membuktikan bahwa suhu juga mempengaruhi kerja enzim
2.      Mengapa dalam percobaan I dan IV menggunakan reagen benedict? Apa fungsi reagen tersebut
Jawab: Untuk menguji adanya Zat karbohidrat
3.      Mengapa pada tabung E dan F,  pemberian HCl dan NaOH lebih dahulu dilakukan daripada pemberian air liur?
Jawab: Untuk membuktikan bahwa enzim tidak dapat bekerja dalam keadaan asam atau basa
4.      A. Enzim apakah yang terkandung di dalam air liur ? Apa fungsi enzim tersebut?
Jawab: Enzim ptialin (amilase) yang berfungsi untuk menguraikan pati dalam makanan menjadi gula sederhana (glukosa dan maltosa)
B. Bagaimanakah cara kerja enzim ptialin yang terdapat dalam air liur?
Jawab : menguraikan pati dalam makanan menjadi  gula sederhana (glukosa dan  maltose)
5.      Tuliskan masing – masing kesimpulan dari percobaan I, II, III, dan IV yang telah kelompok anda lakukan! Berikan alasannya!
Jawab : A. Percobaan I, dari perlakuan tabung reaksi A dan B membuktikan bahwa bahan dari tabung A dan B  mengandung karbohidrat. Dapat dibuktikan dengan perubahan warna yang terjadi pada masing – masing bahan setelah ditetesi dengan larutan benedict dimana warna berbubah menjadi biru apabila bahan tersebut mengandung karbohidrat.
             B. Percobaan II, dari perlakuan  tabung  reaksi C dan D membuktikan bahwa bahan dari tabung C dan D mengandung protein. Dapat dibuktikan dengan perubahan warna yang terjadi pada masing –masing bahan setelah ditetesi dengan larutan biuret dimana warna berubah menjadi ungu apabila bahan tersebut mengandung protein.
             C. Percobaan III, dari perlakuan reaksi E dan F membuktikan bahwa bahan dari tabung E dan F, enzim ptialin tidak dapat bekerja karena enzim tidak akan dapat bekerja apabila dalam keadaan asam atau basa
             D. Percobaan IV, dari perlakuan tabung G dan H membuktikan bahwa bahan dari tabung G dan H, enzim ptialin tidak dpt bekerja optimal karena suhu optimum enzim yaitu 300 - 400  sementara dari data yang diperoleh tidak memenuhi syarat suhu optimum tersebut

E.   Kesimpulan
Berdasarka uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa :
1.      fungsi enzim ptialin yaitu menguraikan pati dalam makanan menjadi gula sederhana ( glukosa dan maltose)
2.      Enzim ptialin tidak dapat bekerja apabila  dalam keadaan asam atau basa
3.      Enzim ptialin hanya dapat bekerja secara optimum apabila terdapat pada suhu 300-400.